Menjelajahi Jalur Tracking Curug Indrokilo
Semarang, 18 Mei 2018 - Ketumbar Journey
Holaa sobat ! Ketemu lagi sama ketumbar nih, kali ini ketumbar akan mengajak sobat untuk berpetualang di Curug Indrokilo. Kita berpetualangnya gak jauh-jauh kok sobat, cukup di sekitar Kabupaten Semarang yang merupakan kabupaten yang sangat dari tempat ketumbar kuliah..yap betul ketumbar kuliah di Universitas Diponegoro. Curug Indrokilo ini terletak di Desa Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Curug ini berada pada jalur yang sama dengan arah ke curug lawe dan benowo, akan tetapi ketika sobat sudah melewati kolam renang lerep, Curug Indrokilo belok ke arah kiri, sedangkan Curug Lawe dan Benowo ke arah kanan. Bisa dibayangkan kan sobat, betapa besarnya potensi wisata air terjun yang ada di Kabupaten Semarang. Sobat juga bisa dengan mudah mencarinya di Google Maps atau dengan memperhatikan papan petunjuk yang sudah ada untuk sampai ke Curug Indrokilo.
Pada awalnya ketumbar gak sengaja tau dan menemukan curug ini sobat. Ketumbar tau lokasi Curug Indrokilo ini lewat papan petunjuk kecil di pinggir jalan saat ketumbar berpetualang ke Curug Lawe dan Benowo. Curug Indrokilo ini bisa dikatakan sebuah curug yang masih perawan dan masih belum banyak terjamah orang sobat. Letaknya yang tersembunyi membuat wisatawan agak jarang yang tahu dari keberadaan air terjun ini. Curug ini terletak di sebuah desa yang ketumbar lupa namanya dan menurut ketumbar sangat menarik karena desa tersebut sangatlah berwarna dan bertemakan wayang karena banyak sekali ornamen wayang yang menghiasi setiap sudut desa dari lokasi Curug Indrokilo ini. Mungkin itu merupakan langkah dari desa tersebut untuk mengangkat potensi Curug Indrokilo sobat.
Pertama sampai ke gerbang desa tersebut ketumbar dapat dengan mudah menemukan pintu masuk ke Curug Indrokilo karena petunjuk jalan cukup banyak dan sangat membantu sekali. Akan tetapi setelah sampai ke dekat lokasi pintu masuk curug ketumbar agak bingung untuk mencari tempat parkir motor dan hanya menemui jalan yang sempit serta kebun-kebun kopi warga. Ketumbar akhirnya tanya deh ke warga yang kebetulan juga sedang ramai-ramai gotong royong yang sepertinya kerja bakti untuk membangun loket dan jalan menuju curug. Dan betul saja, memang belum ada parkiran dan loketnya sobat karena curug ini masih baru dan terkesan belum dibuka untuk wisatawan, terbayang dong betapa tenang dan eksotisnya curug ini. Tidak berlama-lama lagi ketumbar langsung menitipkan motor ke kebun kopi warga dan segera menyiapkan peralatan kamera untuk merekam momen yang ada. Setelah itu langsung deh ketumbar tracking tanpa dikenakan tarif masuk hehe.
Deretan turunan anak tangga langsung menyambut ketika ketumbar melangkah. Pada awalnya ketumbar mengira kalau deretan anak tangga tersebut akan mengantar sampai ke curug, akan tetapi ternyata deretan anak tangga tersebut cukup pendek sekitar kurang dari 100 meter dan selanjutnya ketumbar disambut dengan jalan setapak yang cukup sempit dan licin. Nah disinilah yang ngeri sobat, jalan setapaknya melewati hutan yang masih lebat vegetasinya, ketumbar agak merinding waktu itu sobat hehe karena bayangin aja ternayata ketumbar cuma sendirian dan tidak ada orang lain yang menuju ke curug, tapi demi mendapat video yang keren ketumbar beraniin maju terus pantang mundur!. Di sepanjang jalur tracking sobat akan dimanjakan dengan rimbunnya tumbuhan-tumbuhan hutan serta diiringi oleh bunyi gemericik air sungai yang deras mengalir dengan sesekali suara burung-burung hutan. Kesan damai dan tenteram lah yang ketumbar dapat di sepanjang jalur tracking menuju curug, cocok untuk sobat yang lagi galau deh pokoknya hehe.
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk tracking, kira-kira 30 menit sobat akan sudah sampai di bibir hempasan air curug. Ketumbar oleh banyaknya kupu-kupu yang ada di dekat kolam curug, hal tersebut menunjukkan betapa masih asrinya alam disana sobat. Curug Indrokilo berdiri gagah berlatarbelakang tebing berwarna hitam dan juntaian airnya setinggi kurang lebih 10 meter. Curug Indrokilo hanya mempunyai kolam yang kecil yang menyebabkan sobat juga tidak dapat untuk berendam, akan tetapi aliran airnya tidak besar akan tetapi deras yang memungkinkan sobat untuk mandi dibawah aliran airnya. Yang luar biasa dan membuat ketumbar kagum adalah disana tidak terdapat sampah plastik sama sekali, hal tersebut membuat ketumbar cukup terpesona dan begitu menikmati Curug Indrokilo ini. Duduk diatas batu dan merenungi indahnya ciptaan Tuhan ini adalah kegiatan yang sobat bisa lakukan selain mandi di bawah aliran air curug dan bermain dengan kupu-kupu yang ada disana.
Yang perlu diperhatikan ketika sobat berpetualang ke curug ini adalah sebisa mungkin ramai-ramai jangan sendirian kayak ketumbar karena nanti akan horor banget hehe. lalu kenakan pakaian yang nyaman dan tidak membuat gerah karena jalurnya cukup sempit dan licin. Ketumbar tidak menyarankan sobat yang berusia masih anak-anak ataupun yang sudah tua karena curug ini hanya cocok untuk sobat yang suka berpetualang dan tracking menyusuri hutan. Lalu pesan yang terakhir dari ketumbar adalah jangan buang sampah sembarangan ya, gak mau kan kalau curug yang bersih ini jadi kotor, kasihan sama warga yang sudah susah payah membangun wisata curug ini ya sobat.
Jadi tunggu apalagi sobat, yuk berpetualang ke Curug Indrokilo! Okay mungkin itu aja yang dapat ketumbar ceritakan, kita ketemu lagi dalam cerita petualangan ketumbar yang lainnya ya sobat! Salam Ketumbar!
No comments: