Tingginya Air Terjun Kalipancur, Kabupaten Semarang


Semarang, 20 Maret 2018- Hallo Sobat Ketumbar!, Pada perjalanan kali ini aku ditemani dengan Alif Fajar Sidiq atau orang lebih mengenalnya dengan nama Dolken. Petualangan kali ini kami mengeksplorasi Air Terjun Kalipancur yang berada pada Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Perjalanan ini kami lakukan pada tanggal 18 Maret 2018 tepatnya pada hari minggu. Kami berangkat dari tembalang pukul 10.30 WIB naik motor boncengan. 

Untuk sampai ke air terjun kalipancur ini memakan waktu kurang lebih satu setengah jam dari Tembalang. Sobat dapat lewat ke arah jalur Kopeng, Salatiga, lalu berbelok ke arah jalur alternatif Magelang atau ke arah lereng Gunung Telomoyo, intinya setelah sampai di jalur kopeng temen-temen bisa bertanya saja arah ke Desa Nogosaren. Ketiga sudah masuk Desa Nogosaren, temen-temen akan dengan mudah menemui petunjuk yang mengarahkan sobat pada lokasi pintu gerbang air terjun.

Ketika sobat sampai di lokasi jangan lupa untuk memparkirkan kendaraan di tempat yang telah disediakan, dan nanti pengelola air terjun akan menghampiri sobat dengan memberikan karcis parkir beserta tiket masuk ke lokasi air terjun. Tarif untuk menikmati air terjun ini sangatlah murah, hanya Rp. 2.000,- untuk biaya parkir dan Rp. 3.000,- untuk masuk ke air terjun. Setelah masuk ke pintu gerbang, sobat akan langsung disambut dengan turunan anak tangga yang mengisyaratkan sobat untuk siap tracking menuju air terjun. Itu artinya sobat harus menyiapkan stamina untuk dapat menikmati salah satu surga dunia ini. Akan tetapi jangan khawatir, tracking menuju ke air terjun tidaklah jauh, cuma sekitar 1 km saja.

Medan jalan pun juga tidak berat. Akses jalan sudah dicor dan berbentuk anak tangga, tapi di beberapa bagian memang ada yang mengaharuskan sobat untuk waspada karena terdapat jalan yang masih tanah serta terpotong oleh laju air. Suatu hal yang spesial dari air terjun kalipancur adalah sobat akan dapat melihat rawa pening dari jalur tracking jika tidak tertutup awan. Air terjun akan langsung terlihat di sepanjang jalur tracking yang semakin membuat sobat penasaran untuk melihatnya dari dekat.


Air terjun kalipancur ini termasuk air terjun yang cukup tinggi dengan debit air yang lumayan deras. Air terjun kalipancur juga memiliki kolam, akan tetapi aku tidak menyarankan sobat untuk mandi di kolam itu karena hempasan air dan angin yang sangat kencang. Di dekat air terjun sobat juga akan menemui satu warung yang dikelola penduduk setempat. Di dalam warung tersebut tersedia makanan ringan, minuman aneka rasa, teh panas, kopi panas, dan tentu saja gorengan hangat. Akan tetapi fasilitas toilet sangat kurang disana. Toilet hanya terdapat pada gerbang awal pintu masuk, tapi kondisi toilet itu juga sangat tidak terawat. Jadi sobat sebisa mungkin disarankan untuk ke toilet dulu sebelum tracking hehe biar gak nahan buang air.

Ketika sobat sampai di depan air terjun, sobat akan disuguhi dengan pemandangan yang sangat indah. Air terjun berbaur serasi dengan hijaunya tanaman-tanaman di sekelilingnya. Dipadu dengan indahnya tebing-tebing yang menyangga air terjun, ditemani goyangan bunga-bungan kecil berwarana ungu yang semakin menambah syahdu suasana. Air terjun kalipancur ini dirasa masih cocok jika dijadikan sebagai obyek wisata keluarga karena jalur trackingnya yang bersahabat dan tidak terlalu jauh dan berat. Mungkin begitu cerita dan penglaman yang dapat ketumbar berikan. Semoga dapat menjadi referensi untuk sobat semuanya. Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan alam dan jangan buang sampah sembarangan! Salam Ketumbar!


No comments:

Powered by Blogger.